Negara Judi Terbesar Saat Ini Di Dunia


Memang kalau kita memikirkan kota apa yang paling besar dalam perjudian, Las Vegas pasti merupakan salah satu yang keluar dalam pikiran setiap orang. Namun ternyata jika dilihat lebih jauh, kota di Amerika Serikat itu bukanlah salah satunya tempat perjudian terbesar di bumi ini. Karena ternyata dalam catatan Fakta, Masih banyak negara yang menjadi lokasi perjudian besar namun sama sekali tidak pernah masuk sebagai kandidat dalam pikiran masyarakat luas kebanyakan. Dibawah ini adalah urutan tempat perjudian terbesar didunia (Diurutkan Dari Yang Terbawah).

  1. Spanyol

Rata-rata kalah taruhan: USS418 (Rp3,76 juta) per satu orang dewasa

Perjudian di Spanyol telah dilegalisasikan sejak tahun 1977 dan permainan judi melalui mesin menyusul pada 1981. Penduduk Spanyol memang terkenal suka bertaruh untuk segala hal, mulai dari sepakbola, kartu, hingga lotere.Permainan lotere yang terkenal di negara ini adalah Lotere Natal Spanyol yang dikenal dengan nama El Gordo atau The Fat One, lotere tersebut adalah salah-satunya undian lotere di dunia dengan hadiah terbesar yaitu mencapat USS1 Miliar atau setara engan Rp9 triliun.

  1. Yunani

Rata-rata kalah taruhan: USS420 (Rp3,78 juta) per orang dewasa.

Lotere menjadi salah-satu perjudian terfavorit di Yunani, Pada tahun 2010 permainan lotere yang bernama Joker telah mencatatkan hadiah jackpot terbesar yaitu 19 juta Euro.

Jangan salah negara Olympia ini juga ternyata memiliki perusahaan perjudian terbesar di Eropa yang bernama OPAP dengan kapitalisasi pasar mencapai 4,1 miliar Euro. Upaya privatisasi perusahaan ini rencananya dilakukan pada 2012 dan diharapkan bisa membantu pemerintah membayar sebagian utang negara.

  1. Norwegia

Rata-rata kalah taruhan: USS448 (Rp4,03 juta) per orang dewasa

Lotto, kartu gosok, mesin poker, dan taruhan sepakbola adalah beberapa permainan judi favorit yang digemari masyarakat Norwegia. Dalam sebuah survei lapangan yang dilakukan pemerintah pada tahun 2008, sebanyak 88 persen masyarakat Norwegia mengaku menjadi penjudi seumur hidup. Hasil survei juga menemukan fakta bahwa proses kecanduan judi terjadi pada generasi muda yang sebelumnya pernah bermain permainan judi mesin.

Fakta itu tidak nampaknya membuat pemerintah berupaya untuk mengurangi aktifitas perjudian masyarakat. Pemerintah Norwegia pernah berusaha mengurangi mesin poket menjadi 10 ribu unit dari sebelumnya 22.700 unit pada Juli 2007.

Upaya tersebut tampaknya terbuang sia-sia karena tidak mengurangi kecanduan masyarakat Norwegia dalam berjudi. Banyak warga yang beralih ke permainan judi online sehingga memaksa pemerintah memblokir atau menyaring operasional perjudian online.

  1. Hongkong

Rata-rata kalah taruhan: USS503 (Rp4,53 juta)per orang dewasa

Perjudian memang termasuk praktik yang melanggar hukum dalam daratan Hongkong. Namun, tempat perjudian terbesar, Macau, menjadi tempat untuk menyalurkan kebiasan berjudi masyarakat dan bisa ditempuh hanya dengan perjalanan selama 1 jam.

Pada kuartal I-2011, tercatat sudah setengah juta masyarakat Hongkong mengunjungi Macau.

Dalam negara Hongkong, perjudian berupa balap kuda, lotere, dan taruhan sepakbola merupakan bentuk perjudian yang diperbolehkan pemerintah setempat. Tak mengherankan, The Hongkong Jockey Club yang menggelar 700 jadwal pertandingan setiap tahun mampu meraup pendapatan dari lotere dan taruhan hingga USS2,7 miliar (Rp24,3 triliun).

  1. Italia

Rata-rata kalah taruhan: USS517 (Rp4,65 juta) per orang dewasa

Aktivitas berjudi favorit masyarakat Italia adalah permainan elektronik seperti mesin poker. Berdasarkan studi pada tahun 2010 yang dilakukan lembaga konsultan bisnis dan strategi MAG Consulenti Associati, permainan games elektronik menyumbang hampir setengah dari total pendapatan Italia dari perjudian selama semester 1 -2010. Pada periode itu, pendapatan permainan judi mencapai USS22 miliar (Rp198 triliun).

Italia juga terkenal sebagai negara yang menemukan permainan judi Baccarat, serta membuka kasino milik pemerintah yang pertama di Eropa, pada tahun 1638, bernama The Ridotto, berlokasi di Venice. Namun, pemerintah Venesia akhirnya memutuskan menutup kasino tersebut pada 1774 sebagai upaya untuk menciptakan kota yang saleh, berdisiplin, dan berperilaku moderat


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *